Show Time

WELCOME to My BLOG. And JOIN with me !!!

Rabu, 06 Maret 2013

Makalah SKI BAB "ibnu Rusyd"



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan.
Makalah ini berisi beberapa informasi tentang seorang filosof musim yang di Eropa terkenal dengan nama Averoes yaituIbnu Rusyd”. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin...

Tuban, Februari 2013























DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR....................................................................................................1  DAFTAR ISI...................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
A. Pendahuluan.............................................................................................4
B. Biografi Singkat.......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
A.    Riwayat Pendidikan........................................................;.......................6
B.     Kitab Karya.............................................................................................7
C.     Sumbangan Pada Dunia Islam................................................................9
1)      Falsafah dan ilmu logic....................................................................9
2)      Perubatan..........................................................................................9
3)      Kemasyarakatan..............................................................................10.
D.    Pendapat Penulis....................................................................................10
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan…………………………….............…….……………….11
1)      Agama dan Filsafat.........................................................................11
2)      Kenabian dan Mu’jizat................................................................... 11
B.     Saran……………………….……………...…………….…………….12
















BAB I

A.   PENDAHULUAN
Di antara kitab-kitab yang sangat populer dalam dunia filsafat Islam bahkan dalam lingkungan filsafat Kristen di zaman pertengahan adalah “Tahafut al-Falasifah” karya Imam al Ghazali dan kitab “Tahafut-Tahafut” karya Ibn Rusyd. Dua kitab tersebut sangat erat kaitannya sehingga  yang satu tidak disebut tanpa lainnya, terutama kitab yang terakhir ini yang di dalamnya Ibn Rusyd menangkis serangan  al Ghazali paragraph demi paragraph. Kitab yang pertama ditulis pada tahun 484 H, sedangkan kitab yang kedua ditulis lebih kurang seratus tahun sesudah itu.
Al Ghazali, dalam khatimah “Tahafut al-Falasifah” dengan uslub dialogis mengkafirkan para filosof dan keharusan hukuman – hukuman mati bagi siapa yang menganut aqidah mereka itu. Karena mereka menyimpang dalam tiga perkara : (1) pandangannya tentang keqadiman alam, dan bahwa semua jauhar itu qadim juga, (2) pandangannya bahwa pengetahuan Tuhan itu tidak menjangkau  “al Juziat al hadisah min al asykhas, partial yang merupakan ciptaan baru dari suatu komponen dan, (3) pandangannya tentang kebangkitan rohani dan jasad dan penghimpunannya kelak di akhirat.
Pandangan – pandangan al-Ghazali seperti yang disebutkan di atas mendapat sanggahan/kritikan dari Ibn Rusyd sekaligus sebagai pembelaan terhadap filosof, dalam karyanya yang terkenal “Tahafut al-Tahafut”.
Uraian mengenai sanggahan Ibn Rusyd pandangan – pandangan tersebut dan pembelaan terhadap para filosof menjadi sangat menarik karena akan menyuguhkan kejelasan mengenai kedudukan filsafat dalam pemikiran Islam. Pemikiran folosofis al-Ghazali cenderung untuk disepakati mempengaruhi belahan Timur  Dunia Islam sampai dewasa ini dan dituding sebagai biang keladi redupnya kreatifitas dan dinamika dalam berfilsafat. Sementara itu pemikiran filosofis Ibn Rusyd mulai diselidiki dan disepakati mempunyai pengaruh yang tidak kecil dalam pemikiran Barat sejak abad pertengahan.
Memang Ibn Rusyd lebih dikenal dan dihargai di Eropa Tengah daripada di Timur dikarenakan beberapa sebab. Pertama, tulisan-tulisannya yang banyak jumlahnya itu diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan diedarkan serta dilestarikan , sedangkan teksnya yang asli dalam bahasa Arab dibakar atau dilarang diterbitkan lantaran mengandung semangat  filsafat dan filosof. Kedua Eropa pada zaman  Renaissance dengan mudah menerima filsafat dan metode ilmiah sebagaimana dianut oleh Ibn Rusyd, sedangkan di Timur ilmu dan flsafat mulai dikurbankan demi berkembangnya gerakan-gerakan mistik dan keagamaan. Sebenarnya dia sendiri terpengaruh oleh adanya pertentangan ilmu dan filsafat dengan agama-agama memenangkan pertikaian itu di Timur , dan ilmu memenangkannya di Barat.
Dalam pembahasan makalah berikut ini, permasalahan dibatasi dengan mengacu pada kritikan/bantahan Ibn Rusyd terhadap tuduhan al-Ghazali, terhadap pemikiran-pemikiran filosof, yaitu masalah kekekalan alam, masalah Tuhan tidak mengetahui rincian yang terjadi di alam ini, dan masalah kebangkitan tidak dengan jasmani. Namun sebelumnya didahului dengan uraian tentang Ibn Rusyd secara ringkas beserta karyanya.








B.   BIOGRAFI SINGKAT
Ibnu Rushd lahir dalam keluarga yang berilmu dan ternama. Bapanya dan datuknya merupakan kadi di Cordova (sekarang Sepanyol). Beliau telah dihantar untuk berguru dengan Ibnu Zuhr yang kemudiannya menjadi rakan karibnya.
Ibnu Rushd mempelajari ilmu fiqh dan perubatan daripada rakannya yang juga merupakan tokoh perubatan yang terkenal di Spanyol, Ibnu Zuhr yang pernah bertugas di sebagai doktor istana di Andalusia.
Sebelum meninggal dunia, beliau telah menghasilkan bukunya yang terkenal Al Taysir. Buku itu telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan bahasa Inggris dengan judul Faclititation of Treatment.
Selain menjalin perhubungan yang akrab dengan Ibnu Zuhr, Ibnu Rushd juga mempunyai hubungan yang baik dengan kerajaan Islam Muwahidin. Hubungan ini telah membolehkan Ibnu Rusyd dilantik sebagai hakim di Sevilla pada tahun 1169. Dua tahun kemudian, beliau dilantik menjadi hakim di Cordova.
Selepas beberapa waktu menjadi hakim, beliau dilantik sebagai doktor istana pada tahun 1182 berikutan persaraan Ibn Tufail. Ramai yang berasa cemburu dan dengki dengan kedudukan Ibnu Rusyd. Kerana desakan dan tekanan pihak tertentu yang menganggapnya sebagai mulhid, beliau dibuang ke daerah Alaisano.
Setelah selesai menjalani tempoh pembuangannya, beliau pulang semula Cordova. Kehadirannya di Cordova bukan sahaja tidak diterima, tetapi beliau telah disisihkan oleh orang ramai serta menerima pelbagai penghinaan daripada masyarakatnya.
Pada lewat penghujung usianya, kedudukan Ibnu Rusyd dipulihkan semula apabila Khalifah Al-Mansor Al-Muwahhidi menyedari kesilapan yang dilakukannya. Namun, segala kurniaan dan penghormatan yang diberikan kepadanya tidak sempat dikecapi kerana beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1198.




























BAB II
PEMBAHASAN


A.   RIWAYAT PENDIDIKAN

Nama lengkapnya Ibn Rusyd ialah Muhamad Ibn Muhamad Ibn Rusyd lahir di Cordova pada 520 H/1126 M. Keluarganya terkenal alim dalam ilmu Fiqh. Ayah dan kakeknya pernah menjadi kepala pengadilan di Andalusia. Latar belakang keagamaan inilah yang memberinya kesempatan untuk meraih kedudukan yang tinggi dalam  studi-studi keislaman . Al-Qur’an beserta penafsirannya, Hadist Nabi, Ilmu Fiqh, bahasa dan Sastra Arab dipelajarinya secara lisan dari gurunya masing-masing, disamping teologi Islam, dan ilmu-ilmu lainnya seperti : matematika, astronomi, logika, fisika, kedokteran serta filsafat.
Di antara gurunya tempat mendapatkan pendidikan di kota kelahirannya, disebutkan seperti belajar  hadist dari Abul Qasim, Abu Marwan Ibn Massarat dan Abu Abdullah Marzi, belajar fiqh dari Hafidz Abu Muhamad Ibn Rizqi, belajar ilmu ketabiban dari Abu Ja’far. Lingkungan keilmuan dan keluarganya sejalan dengan kecerdasan dan ketekunannya, memberi peluang baginya untuk menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan di bidang sastra, hukum, teologi, filsafat dan ketabiban.
Ibn Rusyd hidup dalam suasana politik yang sedang berkecamuk, yaitu pada saat pemerintahan Almurafiah yang digulingkan oleh golongan Almuhadiah di Marrakusy pada tahun 543 H/1148 M yang setahun kemudian menaklukkan Cordova. Golongan Almuhadiah yang dipimpin Ibn Turmat menyatakan diri sebagai gerakan al-Mahdi. Gerakan itu berusaha mengikuti jejak golongan Fatimiah yang berhasil mendirikan kekaisaran di Mesir yang diwarnai semangat berfilsafat, penafsiran astronomi dan astrologi, dengan tiga orang pewarisnya Abd al-Mu’min, Abu Ya’cub dan Abu Yusuf yang kepada mereka Ibn Rusyd pernah mengabdi karena semangat berilmu dan berfilsafat yang cukup terkenal
Latar belakang keluarga yang berkecimpung di bidang ilmu, ditambah dengan proses belajar dan lingkungan masyarakat yang gandrung kepada berbagai ilmu itu, sudah barang tentu mewarnai dan mendorang Ibn Rusyd menjadi seorang ilmuan yang menyebabkan ia dipercayai menduduki jabatan yang sesuai dengan keahliannya. Keilmuan yang tinggi dan prestasi yang memuaskan dapat mengilhami untuk menulis berbagai buku dalam berbagai bidang ilmu baik tulisan asli maupun ringkasan dan ulasan dari buku-buku yang ditulis oleh ilmuan sebelumnya.
Semasa hidupnya Ibn Rusyd pernah memegang jabatan penting, diantaranya pada tahun 1169 M/560 H ia diangkat menjadi hakim di Sevilla dan kemudian di Cordova pada tahun 1171 M/ 567 H. dan pada tahun ini, ia banyak menulis buku terutama tentang filsafat, pada tahun 1182 M Ibn Rusyd dipanggil ke Marokko untuk diangkat sebagai dokter pribadi Khalifah Abu Yakub, dan kemudian diminta kembali ke Cordova untuk memangku jabatan hakim Agung.
Sebagai ilmuan Ibnu Rusyd lebih menonjol dalam bidang hukum Islam, kedokteran, dan filsafat. Keahliannya dalam ilmu fiqh ( hukum Islam) membawanya dalam kedudukan sebagai hakim pada beberapa kota sebagaimana yang disebutkan di atas, dan keahliannya di bidang kedokteran membawanya pada kedudukan sebagai dokter istana. Adapun keahliannya di bidang filsafat menjadikannya sebagai orang yang dekat dengan Khalifah dan mempunyai pengaruh yang besar di kalangan istana. Oleh karena itu ia mendapatkan penghargaan yang tinggi dari khalifah Abu Yacub Yusuf Al-Mansur untuk menulis ulasan-ulasan mengenai Aristoteles.
Kedudukan yang tinggi dan terhormat sebagaimana yang diungkapkan di atas, ternyata membawa resiko yang besar bagi diri Ibn Rusyd, ia tidak disenangi oleh ulama dan fuqaha. Ia dituduh membawa filsafat yang menyeleweng dari ajaran-ajaran Islam. Khalifah terpaksa memenuhi permintaan dan tuduhan itu. Dengan mempersona non gratakan Ibn Rusyd dan dikurung disuatu kampung Yahudi bernama Alisanah, sebagai akibat fitnahan dan tuduhan telah keluar dari Islam yang dilancarkan oleh golongan penentang Filsafat, yaitu fuqaha dan ulama.


Setelah beberapa orang terkemuka dari kota Siville dapat meyakinkan Khalifah tentang kebersihan diri Ibn Rusyd dari tuduhan dan fitnahan tersebut, baru dapat dibebaskan. Akan tetapi tidak lama kemudian fitnahan dan tuduhan dilemparkan lagi pada diri Ibn Rusyd sebagai akibatnya pada kali ini ia diasingkan ke negeri Maghribi ( Maroko ). Buku-buku karangannya semua di bakar, terutama buku-buku filsafat, kecuali buku-buku kedokteran, astronomi dan matematika. Akhirnya Ibn Rusyd wafat tanggal 10 Desember 1198 M bertepatan dengan tanggal 9 Shafar th. 595 H dalam usia 72 tahun dan dimakamkan di Maroko. Tiga bulan kemudian jenazahnya dipindahkan di Cordova. Keranda dan sisa-sisa bukunya diangkut kiri kanan punggung seekor keledai. Ahli tasawuf terkenal Muhyiddin Ibn Al Arabi (w.1240), menghadiri pemakamannya kembali, bungkusan buku-buku diimbangi oleh mayat.

B.   KITAB KARYA
Ibn Rusyd seorang ulama besar dan pengulas yang dalam terhadap filsafat Aristoteles kegemarannya terhadap ilmu sukar dicari bandingannya, karena menurut riwayat, sejak kecil sampai tuanya ia tidak pernah putus membaca dan menela’ah kitab, kecuali pada malam ayahnya meninggal  dalam perkawinan dirinya.
Lebih jelas lagi dalam kitab at-Takmilah, Ibn al-Abbar melukiskan pribadi Ibn Rusyd sebagai berikut:  Abul Walid Muhamad Ibn Ahmad Ibn Ahmad Ibn Rusyd tidak pernah lahir di Andalus seorang insane yang sebanding dengannya dalam kesempurnaan, ilmu dan keutamaan. Kendatipun disegani dan dimuliakan, ia sangat rendah diri terhadap orang lain. Sejak kecil sampai tua, ia menaruh minat kepada ilmu, sehingga diriwayatkan bahwa ia tidak meninggalkan bernalar dan membaca sejak mulai berakal, kecuali malam meninggal ayahnya dan malam membina keluarganya ( malam perkawinan ). Ia menulis mengulas dan meringkaskan  kira-kira sepuluh ribu lembar kertas. Ia gemar kepada ilmu orang-orang dulu, sehingga menjadi imamah (pimpinan) dalam zamannya. Fatwanya dalam ilmu kedokteran dan ilmu fiqh menjadi pegangan orang, di samping pengetahuannya yang luas dalam bahasa dan sastra Arab.
Ungkapan tersebut menunjukan bahwa Ibn Rusyd adalah seorang ulama dan sarjana yang menguasai ilmu pengetahuan zamannya yang tercermin dalam pelbagai judul kitab yang ditulisnya. Karangannya meliputi berbagai ilmu seperti fiqh, usul, bahasa, kedokteran, astronomi, politik, akhlak dan filsafat. Tulisannya adakalanya merupakan karangan sendiri, ulasan atau ringkasan.
Menurut Ernest Renan, seorang peneliti sarjana Perancis telah berusaha mencari buku-buku karangan Ibn Rusyd di pelbagai perpustakaan di Eropa. Di perpustakaan Eskurial di Madrid, ia telah menemukan suatu daftar buku-buku karya Ibn Sina, al-Farabi dan Ibn Rusyd. Dalam daftar tersebut ia menemukan karya Ibn Rusyd sebanyak 78 judul, baik dalam bidang filsafat, kedokteran, fiqh maupun teologi. dengan rincian dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
28  judul dalam ilmu filsafat
20 judul dalam ilmu kedokteran
8 judul dalam ilmu hukum Islam (fiqh)
5 judul dalam ilmu kalam ( teologi )
4 judul dalam ilmu buntang ( astronomi )
2 judul dalam ilmu sastra Arab
11 judul dalam perbagai ilmu pengetahuan lain.
Buku – buku tersebut hampir semuanya dalam bahasa latin dan Ibrani yang merupakan terjemahan dari buku-buku asli yang ditulis dalam bahasa Arab. Sebagian buku-buku asli telah

hilang, kecuali sepuluh buah dalam ilmu filsafat, tiga buah dalam ilmu kedokteran, tiga buah dalam ilmu hukum dan dua buah dalam ilmu kalam.
Diantara buku-buku Ibn Rusyd yang terkenal dan sampai kepada kita adalah :
  1. Bidayatul Mujtahid, dalam ilmu fiqh;
Buku ini bernilai tinggi, karena berisi perbandingan mazhab (aliran-aliran) dalam fiqh dengan menyebutkan alasan masing-masing.
  1. Fashlul Maqal bi ma bainal Hikmah.. wa Syari’ah min al ittishal, dalam ilmu kalam . Buku ini ., dimaksudkan untuk menunjukan adanya persusuaian antara filsafat dengan syari’at, dan sudah pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman pada tahun 1895 M. Oleh Muller, ahli ketimuran Jerman.
  2. Manahij al-Adillah fil aqaid al-Millah, juga dalam ilmu kalam.
Buku ini menguraikan tentang pendirian aliran-aliran ilmu kalam dan kelemahan-kelemahannya, dan sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman oleh Muller tersebut pada tahun 1895 juga.
  1. “Tahafut al-Tahafut”, suatu buku yang terkenal dalam lapangan filsafat dan ilmu kalam, dan dimaksudkan membela filsafat dari serangan al-Ghazali dalam bukunya “tahafit al-Falasifah”.
Buku “tahafut at-Tahafut” berkali-kali diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, dan terjemahannya ke dalam bahasa Inggris oleh Van den Berg terbitan tahun 1952.
  1. Dalam Ilmu Kedokteran, al-Kulliyat
Bahan yang terpenting dalam buku ini, suatu kenyataan ilmiah yang oleh ilmu kedokteran modern dibenarkan dan ditegaskan kebenarannya, bahwa penyakit cacar tidak mendatangi seseorang dua kali, dan menjelaskan pula tugas selaput jala mata.
Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Ibn Rusyd disamping sebagai ahli hukum, filosof, dokter juga dikenal sebagai penulis yang produktif pada zamannya. Bahkan hampir separoh dari umurnya dipenuhi oleh karya-karya yang bermunculan, sejak ia berumur 36 tahun sampai dengan 70 tahun. Tulisan-tulisan tersebut hampir tiap tahun dihasilkan oleh Ibn Rusyd.
Untuk jelasnya, sebagian hasil karya Ibn Rusyd  yang ditulis berdasarkan tahapan umurnya, dapat disebutkan sebagai berikut :
-          Pada umur 36 tahun ia menulis “ Al Kulliyat bit tib”
-          Pada umur 43 tahun ia menulis “Syarh ash Shogir lil Juziyat walhayawan”
-          Pada umur 44 tahun ia menulis “Syarh al-Wasit lit Tabi’ah wat-Tahlilat”
-          Pada umur 45 tahun ia menulis “Syarh as-Sama wal-Alam”
-          Pada umur 49 tahun ia menulis “Syarh al-Shogir lil Fashohah uzs Syi’ri lima ba’da at
            Tabi’ah
-          Pada umur 51 tahun ia menulis “Syarh al-Wasit lil Akhlak”
-          Pada umur 53 tahun ia menulis “Ba’du Ajzai mim madah al-Ajram”
-          Pada umur 54 tahun ia menulis “Al-Kasyf an manahij al Adillah”

-          Pada umur 61 tahun ia menulis “Syarh al-Kabir lit-Tobi’ah.”
-          Pada umur 68 tahun ia menulis “Syarh Chalinus”.
-          Pada umur 70 tahun ia menulis “Al Mantiq.
Itulah sebagian dari karya Ibnu Rusyd yang dapat diungkapkan berdasarkan dan informasi sejarah, tentu saja yang belum sempat dicatat masih banyak.

C.   SUMBANGAN PADA DUNIA ISLAM
Kematiannya merupakan kehilangan yang cukup besar kepada kerajaan dan umat Islam di Spanyol. Beliau tidak meninggalkan sebarang harta benda melainkan ilmu dan tulisan dalam berbagai bidang seperti falsafah, perubatan, ilmu kalam, falak, fiqih, muzik, kaji bintang, tata bahasa, dan nahu.

1)      Falsafah dan ilmu logik

Ibnu Rushd terkenal untuk terjemahan hasil kerja Aristotle yang dilupai barat. Melalui terjemahan dari bahasa latin oleh Ibnu Rushd pada awal abad ke-12, pengetahuan yang ditinggalkan oleh Aristotel mula diketahui ramai di barat.
Hujah Ibnu Rushd dalam The Decisive Treatise menjustifikasi pembebasan sains dan falsafah dari aliran rasmi mazhab Ash'ari. Ini menyebabkan sebahagian sarjana menganggap Ibnu Rushd sebagai bapa kepada fahaman sekularisme di Eropah barat.
Ibnu Rushd menterjemah dan memberi komen hasil kerja Aristotle selama hampir tiga dekad. Beliau banyak mempengaruhi falsafah dunia Islam. Dalam hasil kerjanya Fasl al-Maqal (The Decisive Treatise), beliau menekankan pentingkan berfikir secara analitikal untuk menterjemah Quran dan ini bertentangan dengan pandangan konservatif ulama' Islam di mana penekanan pentafsiran Quran diletakkan kepada sumber seperti hadith.
Pembicaraan falsafah Ibnu Rushd banyak tertumpu pada persoalan yang berkaitan dengan metafizik, terutamanya ketuhanan. Beliau telah mengemukakan idea yang bernas lagi jelas, dan melakukan pembaharuan semasa membuat huraianya mengenai perkara tersebut.
Hasil pemikiran yang dimuatkan dalam tulisannya, terutamanya dalam bidang falsafah, telah mempengaruhi ahli falsafah Barat. Dua orang ahli falsafah Eropah, iaitu Voltaire dan Rousseau dikatakan bukan sekadar terpengaruh oleh falsafah Ibnu Rusyd, tetapi memperolehi ilham daripada pembacaan karyanya.
Pemikiran Voltaire dan Rousseau telah mencetuskan era Renaissance di Perancis sehingga merobah wajah Eropah keseluruhannya sebagaimana yang ada pada hari ini. Masyarakat Barat sebenarnya terhutang budi kepada Ibnu Rusyd kerana pemikirannya, sama ada secara langsung ataupun tidak langsung, telah mencetuskan revolusi di benua Eropa.

2)      Perubatan

Karya besar lain yang pernah dihasilkan oleh Ibnu Rushd adalah "Kulliyah fit-Thibb" yang mengandungi 16 jilid, mengenai perubatan secara umum. Buku "Kulliyah fit-Thibb" telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada tahun 1255 oleh Bonacosa, orang Yahudi dari Padua.


Buku itu kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris dengan judul General Rules of Medicine.
Hospital Les Quinze-Vingt yang juga merupakan hopital pertama di Paris didirikan oleh Raja Louis IX berdasarkan model hospital Sultan Nuruddin di Damsyik yang kaedah perubatannya merupakan hasil daripada idea dan pemikiran Ibnu Rushd.
Kehebatannya dalam bidang perubatan tidak berlegar di sekitar perubatan umum, tetapi juga merangkum pembedahan dan fungsi organ di dalam tubuh manusia. Ibnu Rushd memberi penekanan tentang kepentingan menjaga kesihatan. Beberapa pandangan yang dikemukakan dalam bidang perubatan juga didapati mendahului zamannya. Beliau pernah menyatakan bahawa demam campak hanya akan dialami oleh setiap orang sekali sahaja.

3)      Kemasyarakatan

Ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh Ibnu Rushd turut menjangkau bidang yang berkaitan dengan kemasyarakatan apabila beliau cuba membuat pembahagian masyarakat itu kepada dua golongan iaitu golongan elit yang terdiri daripada ahli falsafah dan masyarakat awam.
Pembahagian strata sosial ini merupakan asas pengenalan pembahagian masyarakat berdasarkan kelas seperti yang dilakukan oleh ahli falsafah terkemudian, seperti Karl Max dan mereka yang sealiran dengannya.

D.   PENDAPAT PENULIS
Ibn Rusyd membenarkan teori Plato bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan kerjasama untuk memenuhi keperluan hidup dan mencapai kebahagiaan. Dalam merealisasikan kebahagiaan yang merupakan tujuan akhir bagi manusia, diperlukan bantuan agama yang akan meletakkan dasar-dasar keutamaan akhlak secara praktis, juga bantuan filsafat yang mengajarkan keutamaan teoritis, untuk itu diperlukan kemampuan berhubungan dengan akal aktif.Bahwa menurut Ibn Rusyd tentang tujuan agamanya tidak lain hanya untuk tujuan syari’at Islam yang sebenarnya yaitu tentang pengetahuan yang benar dan amal perbuatan yang benar. Sedangkan tentang filsafatnya diantaranya yang terpenting diantara problema-problema filsafat diantaranya: tentang pengetahuan Tuhan terhadap soal-soal juziyat, tentang terjadinya alam maujudat dan perbuatannya, tentang keazalian dan keabadian alam, tentang gerak dan keazaliannya, dan tentang akal yang universal dan satu. Sedangkan tentang moral yaitu : Dalam merealisasikan kebahagiaan yang merupakan tujuan akhir bagi manusia, diperlukan bantuan agama yang akan meletakkan dasar-dasar keutamaan akhlak secara praktis, juga bantuan filsafat yang mengajarkan keutamaan teoritis, untuk itu diperlukan kemampuan berhubungan dengan akal aktif.












BAB III
PENUTUP

A.   KESIMPULAN

Nama lengkap Ibnu Rusyd adalah Muhammad ibnu Ahmad bin Muhammad Ibn Ahmad Ibn Rusyd atau Abu Al-Walid atau Averroes lahir di Cordova, 1126M (520 H) Ia berasal dari keluarga ilmuan. Pemikiran Ibnu Rusyd di antaranya ialah:

1.      Agama dan Filsafat
Masalah agama dan falsafah atau wahyu dan akal adalah bukan hal yang baru dalam pemikiran islam, hasil pemikiran pemikiran islam tentang hal ini tidak diterima begitu saja oleh sebagian sarjana dan ulama islam Metafisika meliputi:
1.      Dalil wujud Allah
2.      Dalil ‘inayah (pemeliharan)
3.      Dalil Ikhtira’ (penciptaan)
4.      Dalil Gerak.
 Sifat-sifat Allah Fisika meliputi:
1.       Materi dan forma
2.      Sifat-sifat jisim.
3.       Bangunan alam.
4.      Manusia
Dalam masalah manusia, Ibn Rusyd juga dipengaruhi oleh teori Aristoteles. Sebagi bagian dari alam, manusia terdiri dari dua unsure materi dan forma.. jasad adalah materi dan jiwa adalah forma.
2.       Kenabian dan Mu’jizat
Allah menyampaikan wahyu kepada umat manusia melalui rasulnya. Dan sebagai bukti bahwa orang itu Rasul Allah, ia harus membawa tanda yang berasal darinya, dan tanda ini disebut mukjizat. Pada seorang rasul, mukzizat itu meliputi dua hal yang berhubungan dengan ilmu dan yang berhubungan dengan amal. Dalam
6. Politik dan Akhlak
Seperti yang telah disebut oleh plato, Ibnu Rusyd mengatkan, sebagai makhluk social, manusia perlu kepada pemerintah yang didasarkan kepada kerakyatan. Sedangkan kepala pemerintah dipegang oleh orang yang telah menghabiskan sebagian umurnya dalam dunia filsafat, dimana ia telah mencapai tingkat tinggi .
Karya-karya aslinya dari Ibnu Rusyd yang penting, yaitu:
1.      Tahafut al-Tahafut (The incoherence of the incoherence)

2.       Kulliyat fit Thib (aturan Umum Kedokteran), terdiri atas 16 jilid.

3.       Mabadiul Falasifah, Pengantar Ilmu Filsafat. Buku ini terdiri dari 12 bab.

4.      Tafsir Urjuza, Kitab Ilmu Pengobatan.

5.      Taslul, Tentang Ilmu kalam.

6.       Kasful Adillah, Sebuah buku Scholastik, buku filsafat dan agama.

7.       Muwafaqatil hikmatiwal Syari’ah, persamaan filafat degan agama.

8.       Bidayatul Mujtahid, perbandingan mazhab dalam fiqh dengan menyeutkan alasan-alasannya masing-masing.

9.       Risalah al-kharaj (tentang perpajakan)

10.  Al-da’awi, dll.

B.   SARAN